Dampak Pada Sektor Pembangunan
Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) :
Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudukannya.
Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni
penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.
1. Permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia :
Jumlah penduduk Indonesia : Besarnya sumber daya manusia
Indonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah penduduk di
Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika
Serikat.
Pertumbuhan Penduduk Indonesia : Peningkatan penduduk
dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih
kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina.
Kepadatan penduduk Indonesia : Kepadatan penduduk
merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni.
Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlsh penduduk setiap satu km2 atau
setiap 1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang
tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya
pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.
Susunan penduduk Indonesia : sejak sensesus penduduk
tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif. Artinya
pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk
usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap
hal-hal berikut.
Penyediaan fasilitas kesehatan.
Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah
Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja
Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung
perkembangan penduduk usia muda.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan Kuantitas Penduduk
Indonesia : Upaya pemerintah mengatasi permasalahan kuantitas penduduk
antara lain, dengan pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta
pemerataan persebaran penduduk.
a. Pengendalian jumlah danpertumbuhan penduduk :
Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah
kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
b. Pemerataan Persebaran Penduduk : Dilakukan dengan
cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya.
Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan
berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan
sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia
¨ Tingkat Kesehatan : Kondisi kesehatan di Indonesia masih
belum ada kemajuan. Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih
tertinggal jauh. Kondisi demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada masih belum memenuhi kebutuhan seluruh
penduduk.
¨ Tingkat pendidikan : Merupakan modal pembangunan yang
penting disamping kesehatan. Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat
dari lama sekolah dan tingkat melek huruf penduduk.
· Lama Sekolah: lama sekolah seseorang dapat menunjukan
tingkat pendidikannya. Lama sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah.
Artinya, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada
taraf pendidikan dasar.
· Tingkat melek huruf : seseorang dikatakan melek huruf
jika orang tersebut dapat membaca atau tidak buta huruf. Kemajuan tingkat
melek huruf di Indonesia tergolong pesat.
¨ Tingkat Pendapatan per Kapita (Percapita Income=PcI):
adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan
perkapita secara umum menggambarkan kemakmuran suatu Negara.
o Dampak PermasalahanPenduduk Terhadap Pembangunan :
Permasalahan kependudukan membawa dampak bagi pembangunan di Indonesia.
Dampak-dampak tersebut dapat dilihat dibawah ini :
[ Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya
pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan masih terdapatnya
daerah tertinggal, terutama daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.
[ Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi
menyebabkan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan,
dan kebutuhan tersier lainnya.
[ Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban
ketergantungan menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non
produktif lebih besar daripada usia produktif.
[ Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan
ketrampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas,
prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di daerah perkotaan. Hal
tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah pedesaan (daerah asal)
maupun daerah perkotaan (tujuan)
[ Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat
pertambahan penduduk manusia.
[ Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus
mobilitas penduduk, barang, dan jasa yang akan berakibat pada terhambatnya
perkembangan ekonomi penduduk.
Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam
Pembangunan
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap
pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan dalam
pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu
munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan.
Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
1. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak
diimbangi dengan kemampuan produksi menyebabkan tingginya beban pembangunan
berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
2. Kepadatan penduduk yang tidak merata
menyebabkan pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat
penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak bisa dinikmati
secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara daerah yang padat
dan daerah yang jarang penduduknya.
3. Tingginya angka urbanisasi menyebabkan
munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga menimbulkan kesenjangan
sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.
4. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak
seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang
berdampak pada kerawanan sosial.
Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap
Pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas
penduduk dan dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:
# Masalah tingkat pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang
tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di
negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk
Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
1. Tingkat kesadaran masyarakat untuk
bersekolah rendah.
2. Besarnya anak usia sekolah yang tidak
seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
3. Pendapatan perkapita penduduk di
Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan
terhadap pembangunan adalah:
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju,
sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh
ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu
mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
2. Rendahnya tingkat pendidikan
mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak
dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar,
sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat
memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan
menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa
kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:
§ Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
§ Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti
SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
§ Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
(gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
§ Meningkatkan mutu guru melalui
penataran-penataran.
§ Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan
zaman.
§ Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
§ Memberikan beasiswa bagi siswa yang
berprestasi.
# Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar
kecilnya angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas
kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:
1. Kurangnya sarana dan pelayanan
kesehatan.
2. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari.
3. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
4. Gizi yang rendah.
5. Penyakit menular.
6. Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan
kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan
adalah terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan
kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia. Selain itu, jika
tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka
dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak
optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah
mengambil beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat,
sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan. Upaya-upaya
tersebut di antarnya:
1. Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular.
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi
lingkungan.
4. Membangun sarana-sarana kesehatan,
seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Mengadakan program pengadaan dan
pengawasan obat dan makanan.
6. Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan
gizi dan kebersihan lingkungan.
# Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur
dari pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam
suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per
kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1. Pendidikan masyarakat rendah, tidak
banyak tenaga ahli, dan lain-lain.
2. Jumlah penduduk banyak.
3. Besarnya angka ketergantungan.
Berdasarkan pendapatan per kapitanya, negara digolongkan
menjadi 3, yaitu:
1. Negara kaya, pendapatan per kapitanya
> US$ 1.000.
2. Negara sedang, pendapatan per kapitanya
= US$ 300 – 1.00.
3. Negara miskin, pendapatan per kapitanya
< US$ 300.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap
pembangunan adalah:
1. Rendahnya daya beli masyarakat
menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah
menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas
sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan
masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan
pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
1. Menekan laju pertumbuhan penduduk.
2. Merangsang kemauan berwiraswasta.
3. Menggiatkan usaha kerajinan rumah
tangga/industrialisasi.
4. Memperluas kesempatan kerja.
5. Meningkatkan GNP dengan cara
meningkatkan barang dan jasa
Reply to this post
Posting Komentar