Berbagai Peran Pemerintah di Bidang Ekonomi
Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan
anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor
swasta. Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan
penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer (bukan substitusi)
dengan pelaku ekonomi lainnya.
Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga
pemerintah), memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai
stabilisasi, alokasi, dan distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam
menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan
keamanan.
Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia
barang dan jasa publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah,
penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan
atau distribusi pendapatan masyarakat.
Untuk mengatasi masalah dibidang ekonomi pemerintah
menggunakan kebijakn-kebijakan tertentu.Terdapat tiga kebijakan pemerintah
dibidang ekonomi makro,yaitu
1.Kebijakan Fiskal
Kebijakan
fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan
atau mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih baik.Kebijakan fiscal
berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sector public.Dalam
hal penerimaan pemerintah dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilitas
dana domestic,dengan instrumen utamanya pajak dan pengeluaran Negara.Kebijakan
fiskal pemerintah yang bersifat ekspansif dilakukan pada saat perekonomian
sedang menghadapi masalah penmgangguran yang tinggi.Dilakukan dengan
memperbesar pengeluaran pemerintah(misal menambah subsidi kepada rakyat
kecil)dan mengurangi tingkat pajak.Sedangkan yang bersifat kontraktif
dilakukan pada saat perekonomian mencapai kesempatan kerja atau menghadapi
inflasi.
2.Kebijakn Moneter
Kebijakan
moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank Indonesia sebagai otoritas
moneter,untuk mengendalikan/mengarahkan perekonomian pada kondisi yang lebih
baik/diinginkan dengan mengatur jumlah uang beredar dan tingkat suku
bunga.Dalam kebijakan moneter Bank Sentral(Bank Indonesia) mengendalikan jumlah
uang yang beredar.Melalui kebijakan moneter dapat mempertahankan,menambah atau
mengurangi jumlah uang beredar untuk nmemacu pertumbuhan ekonomi sekaligus
mempertahankan kestabilan harga.Kebijakan ini memiliki 3 instrumen penting
yaitu operasi pasar terbuka(open market operation),kebijakan tingkat suku bunga(discount
rate policy),dan rasio cadangan wajib(reserve requirementratio).
3.Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
Kebijakan perdagangan luar negeri adalah peraturan yang
dibuat oleh pemerintah yang memengaruhi struktur/komposisi dan arah transaksi
perdagangan serta pembayaran internasional.Oleh karena itu kebikan ini tidak
dapat berdiri sendiri tetapi kebijakan ini saling memengaruhi terhadap komponen
lain dan kebijakan ekonomi makro,seperti kebijakan fiscal dan moneter.
Berikut ini tujuan kebijakan perdagangan luar negeri,yaitu:
1.Melindungi kepentingan nasional dari pengaruh negative
yang berasal dari luar negeri,
2.Melindungi industri nasional dari persaingan barang-barang
impor,
3.Menjaga keseimbangan neraca pembayaran,
4.Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
stabil,
5.Meningkatkan kesempatan kerja.
Reply to this post
Posting Komentar